Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri Terbukti Secara Medis?
Apakah larangan makan dan minum berdiri dalam Islam telah terbukti secara medis???
Aktivitas yang biasa kita lakukan dan merupakan aktivitas yang tidak bisa lepas pada kehidupan kita sehari-hari adalah aktivitas makan dan minum. Saat ini, makan dan minum bukan suatu aktivitas yang spesial jika dibandingkan saat dahulu. Dahulu, untuk menghargai berkah yang diberikan sang pencipta orang-orang selalu makan dan minum dalam keadaan duduk. Namun kini, makan dan minum sambil berdiri bahkan berjalan sudah jadi hal yang lumrah, dianggap biasa saja. Loh kok bisa?
Islam adalah agama yang kompleks, dan bukan Islam jika tidak mengatur aspek kehidupuan manusia, salah satunya adab makan dan minum, dalam Islam ada adab makan seperti mencuci tangan sebelum makan, makan dengan tangan kanan, tidak makan sampai kekenyangan dan tidak makan sambil berdiri. Begitpun adab minum, Rasulullah telah mencontohkan beberapa adab minum seperti memulai minum dengan menyebut asma Allah, minum dengan tangan kanan, tidak bernafas dan tidak meniup air minum, serta minum dengan posisi duduk.
Telah diketahui bahwa Rasulullah melarang makan dan minum sambil berdiri, bahkan terkadang orang tuapun melarang kita untuk makan dan minum sambil berdiri. Mungkin sering kali kita meremehkannya dan menganggap hal tersebut seperti nasihat biasa saja, akan tetapi hal tersebut ada benarnya dan dapat dibuktikan dari segi agama maupun dari segi kesehatan.
Dalam hadis, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata, “Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Hadis lainnya menyebutkan,
لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ
“Jangan kalian minum sambil berdiri, Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan.” (HR. Muslim).
Kebiasaan Nabi tersebut ternyata terbukti dari segi kesehatan yang telah diteliti oleh para ahli medis. Dilansir dari pontianak.tribunnews.com (14/10/2019) bahwa, Spesialis Saraf RS PKU Muhammadiyah Bantul dr. Ana Budi Rahayu, SpS. beberkan bila seseorang makan sambil berdiri, akan terjadi reflux asam lambung, asam lambung akan naik ke esofagus dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. Hal ini dikarenakan pH asam lambung yang sangat asam (pHnya 1-2,5), Hal ini ditandai dengan gejala panas terbakar yang menyesak di dada heartburn.
”Bila kita tetap membiasakan makan minum sambil berdiri dalam jangka waktu panjang iritasi sel-sel kerongkongan ini akan berakumulasi menyebabkan kanker saluran esofagus,” tuturnya.
Karena itu, mulailah membiasakan diri untuk makan dan minum sambil duduk, demi kesehatan dan menjaga adab sopan santun yang Islami sebagai bagian dari dakwah kita dalam bentuk perilaku.
Komentar
Posting Komentar